Hey ya i'm nada eprilia . you can call me nada or nadep . Want my story? Just Follow me and you can have it :)
Senin, 09 Agustus 2010
Aku Sayang Ibu
Orang dewasa itu aneh,mereka tak mengerti duniaku aku diam bukan karna aku bodoh aku diam karma aku merasa tak nyaman atas semua perlakuan yang diberikan kepadaku.Namaku steffy saat itu aku baru berusia 8 tahun tapi jangan berfikir tentang sesuatu yang lebih dariku,termasuk berlebih bicara karna aku anak yang jarang bicara atau bahkan tidak pernah bicara.Aku……aku autis aku berbeda dari anak – anak ibuku sebelumnya bahkan aku tidak pernah berucap seberapa besar cintaku kepada ibu.
Aku tinggal disebuah rumah besar disana aku punya banyak saudara walau kami berasal dari berbeda keluarga tapi kami menjadi satu disini kami bahagia bahkan kami bisa menata hidup kami lagi walau semuanya berlangsung terlalu berat kami.Ya aku tinggal di panti asuhan,setelah aku tau kalau ibu dan ayah kandungku membuangku dan mengatakan aku hanya menyusahkan mereka didepan wajahku,aku memang tidak pernah bicara tapi bukan berarti aku ini tidak mendengar apapun aku belajar semua dari telinga,termasuk apapun yang aku dengar tentang perkataan ayah dan ibu tentang diriku.
Di panti aku punya ibu baru namanya ibu ria,dia yang merawatku sekarang dan sebenarnya aku berharap sampai nanti.Ibu ria berbeda dari ibuku dia setiap hari selalu mengajakku bicara bahkan beberapa kali dia menanyai pendapatku seperti pita apa yang akanku gunakan hari ini atau hanya sekedar menanyakan apakah aku sudah makan?walau aku tidak pernah menjawabnya ibu selalu mengajariku berbicara ibu selalu berusaha memperlakukanku seperti anak yang lain tapi memang sepertinya aku berbeda dari mereka.
5 tahun sudah berlalu sekarang umurku 13 tahun,tetap tidak ada perubahan dariku,aku tetap tidak mau berkomunikasi dengan siapapun termasuk dengan ibu.Ibu dari hari kehari kondisinya memburuk kini ia tidak bias berjalan dia hanya terbaring di tempat tidurnya,ia juga sudah tidak pernah menanyai pitaku lagi,dia sepertinya sudah sakit parah.Tubuhnya makin hari kehari semakin kurus,kulitnyapun mengeriput,aku tidak mengerti kenapa ibu menjadi seperti ini,padahal satu – satunya orang yang aku punya hanya ibu,aku tidak tau harus bagaimana lagi.
Sampai akhirnya hari itu tiba,hari kelabu untukku hari dimana aku melihat tubuh orang yang selalu tersenyum untukku berbaring kaku,aku masih belum mengerti kenapa ibu diperlakukan demikian,banyak orang yang dating dan menangis di samping ibu,sampai akhirnya aku dibawa ke tempat dimana banyak gundukan tanah disana,orang – orang berisak tangis dan ibu yang sedang tidur ditenggelamkan ke dalam tanah,aku amsih terus bertanya – Tanya tentang apa yang terjadi,sampai akhirnya salah satu orang dikerumunan itu mengatakan padaku kalau ibu telah pergi,ibu telah tenang disana,dan juga ibu akan bahagia.
Hal yang palingku sesali dari hidupku adalah bukan karna aku dibuang orang tuaku,bukan karma aku berbeda dari yang lain,dan juga bukan karna aku terlambat mengetahui kematian ibu.Hal yang paling aku sesali sampai sekarang adalah aku tidak pernah mengucapkan betapa sayangnya aku kepada ibuku,betapa ingin aku menjawab semua pertanyaannya,dan betapa inginnya aku sekarang mendengar suaranya yang selalu menemani malam-malam panjangku lagi.
sumber : http://ebyfebrs.blogspot.com/2010/07/aku-sayang-ibu.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hallo , comment this my blog yeah